Jakarta - Symantec Corp. mengumumkan versi terbaru Backup Exec, sebuah software untuk perlindungan data yang diklaim inovatif untuk lingkungan mesin virtual.
Software tersebut adalah Backup Exec 12.5 box shot dan Backup Exec System Recovery 8.5 box shot. Keduanya adalah bagian dari keluarga produk Backup Exec. Backup Exec sendiri sebenarnya sudah dirilis pertama kali sekitar tahun 1990-an.
Software tersebut berfungsi untuk melindungi data, memberikan pemulihan (recovery) data dan sistem yang komprehensif dalam sistem virtual dan fisik, serta dukungan terhadap portfolio Windows Server 2008.
Symantec juga menambahkan manajemen sistem Backup Exec terbaru dan fleksibilitas penyimpanan (storage) yang lebih ditingkatkan untuk lingkungan heterogen, sehingga perusahaan dapat dengan mudah melindungi data dan sistem mereka.
Backup Exect 12.5 memungkinkan perusahaan secara mudah melindungi data atau sistem mereka dalam lingkungan fisik dan virtual. Sedangkan Backup Exec 8.5 memudahkan pengguna untuk memulihkan sistem Windows secara lengkap dalam hitungan menit, bahkan dalam hardware atau virtual yang berbeda.
Darell Riddle, Director Product Management Symantec, mengatakan software ini sangat mudah digunakan dan diaplikasikan.
"Apapun data yang dimiliki seperti mySQL atau Oracle, software ini bisa diaplikasikan sehingga sangat memudahkan pengguna," ujar Riddle pada acara konferensi pers di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (13/11/2008).
Senior Technical Consultant Symantec Andy Darmawan menambahkan, software ini lebih ditujukan untuk kalangan UKM, namun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan kalangan perusahaan.
Backup Exec 12.5 ditawarkan dengan harga US$ 1,115 untuk lisensi media server, sedangkan Backup Exec System Recovery 8.5 dijual dengan harga sekitar US$ 1,227 untuk per server dan US$ 81 untuk per workstation. ( dwn / dwn )