Ketika Hacker Underground Mulai Banci Tampil
Yogyakarta - Maraknya aksi deface alias permak tampilan, yang jejaknya ditinggal terang-terangan di situs korban, menimbulkan satu pertanyaan: "Tamatkah dunia underground di Indonesia?"Pertanyaan itu pun jadi tajuk diskusi dalam acara Indonesian Security Conference 2008, di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta, Minggu (14/12/2008)."Dunia underground Indonesia belum tamat, tapi memang sedang kolaps. Hal ini disebabkan karena banyak yang suka publikasi, tampil di permukaan, lebih mengacu pada popularitas atau money oriented," keluh Antok dari Kecoak Elektronik, salah satu peserta underground di diskusi ini.Anggota dari komunitas underground yang lain, yakni Yogyafree, Batamhacker, Echo, serta Antihackerlink yang baru-baru ini menjadi korban aksi deface, juga mengamini hal tersebut.Menurut mereka, seorang anggota underground tidak akan muncul ke permukaan. Jika masuk ke suatu server, mereka tidak akan meninggalkan jejak.Diungkapkan oleh para anggota komunitas underground, terbentuknya komunitas underground ini bertujuan untuk mengenalkan keamanan komputer ke masyarakat umum. Dari situ diharapkan masyarakat dapat menimba ilmu lewat komunitas.